Melihatmu membuatku tenang kala itu. Aku bertanya-tanya pada hati, akankah dia juga jatuh hati ? Sang maha membolak-balikan hati apakah dia tercipta untukku ?, semakin dewasa capek rasanya mencintai orang yang salah / tidak tepat, aku berdoa pada sang ilahi supaya mencintai hanya ke jodohku kelak nanti. Beberapa tahun kini aku rasa hati memang membeku. Tak terasa juga umur yang sudah tidak muda lagi, teman-temanku sudah pada punya buntut, teman yang lain sudah punya calon, dan teman yang lainnya pun mungkin sedang menyiapkan pernikahannya. Kadang bertanya tanya juga kapan ya giliranku ?, kadang kalau inget suka disholawatin. Namun ketika baca arti dari Al-Qur'an yang mengatakan bahwa "Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat kebesaran Allah (Qs Az Zariyat 49). Setelah membaca itu jadi lebih tenang, meskipun gatau kapan dapet giliran. Ya siapa juga yang gamau nikah, itu kan nikah merupakan ibadah terpanjang. Sehingga harus memilah dan memilih untuk seumur hidup itu kan lama.
Semua orang mempunyai tipe untuk dijadikan pasangannya dalam hidup, yang paling penting adalah bukan hanya perihal dunia, tapi akhirat juga harus okee. Kenapa harus dunia akhirat ?, karena kadang berat rasanya untuk berjalan sendirian tanpa pengingat menuju kebaikan. Oh ia yang paling penting adalah ketika kita meninggal kan kita perlu ada yang ngirim yasin, nah itu yang aku harapkan setidaknya kalau ada yang meninggal orang yang masih hidup mengirimkan yasin. Karena kan ga bakal ada interaksi lagi antara yang hidup dan yang mati kecuali doa dan ngirim surat-surat gtu. Dan membayangkan kelak bisa menjadi pasangan dunia akhirat, jadi ketika sudah dialam yang sama bisa bertemu kembali.
Comments
Post a Comment